NASIHAT DAN KETELADANAN

Banyak orang cakap memberikan nasehat. Isi nasehatnya banyak yang super. Luar biasa. Kalau dijalankan pasti hasilnya mengagumkan.

Sayangnya, antara nasehat yang diberikan dengan perilaku pribadi sang pemberi nasehat ternyata banyak ketidaksinkronan dalam aplikasinya. Nasehat yaa hanya cukup nasehat untuk orang lain. Sepertinya si pemberi nasehat tidak dituntut harus/pernah menjalankan nasehat tersebut.

Jika demikian, bagaimana bisa kita menjalankan dengan mantap nasehat² yang begitu banyak, sementara pemberi nasehat tidak patut/tidak bisa kita teladani dalam implementasi dan aktualisasi isi nasehat tersebut.

Nasehat dan keteladanan sesungguhnya mesti menyatu, tak terpisahkan. Dan kita tak perlu melihat siapa orangnya yang memberi nasihat. Yang penting dia juga menjalankan, sebagai teladan. Itu baru efektif, dan insya Allah bermanfaat.

Satu keteladanan lebih bermakna daripada seribu nasehat.