SURAT RESMI KELUARGA AKSEYNA KEPADA REKTOR UI

SURAT RESMI KELUARGA AKSEYNA
KEPADA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

ace sepuluh

AKSEYNA AHAD DORI (ACE)
BIN MARDOTO
2 Juni 1996 – 26 Maret 2015
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan ini kami sampaikan bahwa pada akhir September 2015 Keluarga Besar Akseyna Ahad Dori secara resmi telah mengirimkan surat kepada Rektor Universitas Indonesia (dikirim melalui pos) dengan tembusan ke beberapa instansi, perihal Permohonan Upaya Hukum Keluarga Besar Akseyna Ahad Dori, dimana garis besar isi surat meliputi:

1. Permohonan pendampingan/bantuan/upaya hukum untuk kami/Keluarga Besar Akseyna Ahad Dori dalam mengawal kasus kematian anak/saudara kami tersebut.

2. Permohonan supaya UI membentuk Tim Investigasi Internal kasus kematian Akseyna Ahad Dori.

3. Melaporkan tindakan salah satu Dosen UI.

Saat ini kami dalam posisi menunggu respon/reaksi dari Pihak Universitas Indonesia terkait surat yang kami kirimkan. Kami berharap Pihak UI dapat memberikan tanggapan yang terbaik, demi kemanusiaan, keadilan dan kebenaran.

12 Comments

  1. yudha says:

    Semoga kasus kopi sianida tidak membuat penyidik melupakan penyelidikan kasus pembunuhan akseyna yang masih mengambang tanpa penyelesaian. Satu tahun berlalu,namun belum jelas siapa yang membunuh akseyna.

    Like

  2. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Bapak Mardoto,bagaimanakahkelanjutan kasus ini?Sudah 10 bulan berlalu sejak jenazah Adik Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI,namun semua fakta yang ada hanya terekspos di media saja tanpa ada kelanjutan dan kepastian.Saya mengetuk hati kepada para penyidik dan praktisi hukum di Indonesia agar menyelidiki kasus ini sampai tuntas agar tidak ada lagi korban yang tersia-sia.Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Like

  3. Dandy says:

    Saya turut berbela sungkawa dan berduka atas kematian ace. Mari kita tunggu..tahun ini, kasus pertama yang akan dibuka polda adalah kasus kematian ace..semoga tertangkap pembunuhnya dan dihukum mati..saya adalah seorang dokter.jadi saya kurang bisa menganalisis siapa pembunuh sebenarnya..cuma perasaan saya mengungkapkan bahwa pembunuh ace adalah jibril cs atau penjaga kos.polisi lambat buka kasus ini karena mungkin ada kaitan ma UI..semoga polisi profesional..atau mungkin bapak sudah tau siapa pembunuhnya?

    Like

  4. yudha says:

    Assalamualaikum wr wb. Bapak mardoto,bisakah surat balasan dari berbagai pihak terkait surat resmi keluarga akseyna ini diposting di blog bapak? Untuk bukti tertulis sekaligus penyemangat bagi rakyat seperti kita yang acapkali tidak mendapatkan keadilan hukum. Saya turut berdoa semoga pembunuh akseyna segera diungkap. Wassalamualaikum wr wb.

    Like

  5. Kaharudin says:

    kelanjutan kasus ini gimana ya? kok nggak ada beritanya lagi

    Like

  6. yudha says:

    Dik firel,saya setuju dengan pemaparan adik yang rinci dan masuk akal. Pembunuhan akseyna bukanlah pembunuhan biasa,jadi pastilah ada alasan yang tak biasa,dan pembunuhnya pasti bukan orang biasa. Bisa jadi komplotan dosen pembimbing dan jibril yang membunuhnya. Motifnya mereka mendapatkan keuntungan dari penemuan atau penelitian akseyna. Saya seorang indigo dan saya mendapatkan penglihatan yang hampir sama dengan adik firel. Ini tugas polisi untuk melacak dan mencari bukti keterlibatan dosen pembimbing dan jibril dalam kasus pembunuhan akseyna. Lihat juga bahasa tubuh,gerak gerik,komentar,dan semua tindakan tersangka,semua menunjukkan bahwa mereka terlibat.

    Like

  7. Liliz says:

    Jadi takut nguliahin ponakan, anak, saudara, tetangga serta kerabat di UI kok sering ada kasus kriminal y..kampus atau militer y? Gk bakalanlah referensiin kerabat kul disana…takut…cape2 dikuliahin eh malah dibunuh oknum2 yg tidak bertanggung jwb trus pihak kampus jg gk bantu tuh utk mengungkap kasusnya..STOP PENCITRAAN GAK ADA GUNA!!!

    Like

  8. Begitu menyesakkan dada jika kita mengikuti kasus ini. Seorang mahasiswa cerdas yang datang atas undangan ui namun justru tewas dibantai di kampusnya,dijelek-jelekan oleh dosen pembimbingnya tanpa bukti,disudutkan oleh teman akrabnya yang menemukan surat aneh di kos,pada saat kematiannya justru kamar kosnya dimasuki teman-temannya dan mereka lancang mengaktifkan hp,mengutak-atik laptop,menggeledah kamar tersebut entah apa yang dicari oleh mereka,dan ayah si tersangka jibril juga ikut-ikut membela diri. Deborah dewi sang ahli tulisan tangan yang ingin menegakkan kebenaran malahan dibully di twitter,dicerca sebagai orang yang ingin ngetop,ingin mencari panggung,numpang tenar,dll. Apakah tidak ada
    nurani di otak sang pembunuh dan kroni-kroninya….

    Like

  9. Rama says:

    Kesimpulan yang bisa di tarik dari lambannya kasus ini:

    … KULIAH lah di UI, jika cita-cita anda adalah menjadi PEMBUNUH PROFESIONAL …

    atau….

    … Sebaiknya UI membuka Fakultas Pembunuhan agar dapat menularkan ilmu cara membunuh yang profesional pada para calon-calon pembunuh masa depan.

    # Ini hanyalah komentar usil atas kegeraman sy pada pihak UI yang “mengabaikan” kasus ini #

    Like

    1. yudha says:

      Ya,seharusnya ada kesadaran hukum dan upaya penegakan hukum bagi semua kasus di indonesia. Kalau ada kasus yang tidak tuntas maka tidak ada warga negara yang percaya kepada hukum maupun penegak hukum,lama kelamaan berlaku hukum rimba,siapa yang kuat atau berani membayar akan menang. Terlebih pembunuhan terjadi di lingkungan universitas bergengsi, seharusnya segera diselesaikan dan para civitas akademia ikut membantu secara aktif bekerjasama dengan pihak berwajib.

      Like

  10. Rama says:

    Beberapa keanehan dalam kasus ini:
    1. Pihak UI HANYA memberikan bantuan/pendampingan hukum untuk saksi-saksi kasus kematian adik Ace, sementara keluarga Bapak Mardoto (pihak korban) DIABAIKAN (Apa bukan pengabaian namanya kalau klg Bapak sampai harus membuat surat permohonan seperti ini).
    2. 7 bulan berlalu dan pihak UI tidak membuat tim investigasi internal…??? Apa pembunuhan ini tidak menggelitik rasa penasaran orang-orang pintar nan cerdas kalangan akademisi UI…??? Bukankah mereka dididik untuk BERPIKIR KRITIS terhadap banyak hal…??? Atau jangan-jangan… mereka sebenarnya sudah tahu motif dan para pelaku, namun demi menjaga almamater…???
    3. Masih banyaaaaaaak keanehan dan kejanggalan lainnya yang sudah pernah diungkap para pemerhati kasus kematian dik Ace ini.

    Jikalau saya jadi Bapak, saya akan meminta bantuan LSM internasional atau apapun bentuknya, bila perlu PBB bidang HAM, untuk mempercepat pengungkapan kasus ini. Kebiasaan orang-orang di Indonesia kan baru kebakaran jenggot kalo sudah pihak internasional terlibat.

    #Sy masih terus mengikuti perkembangan kasus ini sampai terungkap

    Like

  11. firel says:

    Assalamualaikum, saya turut berduka cita atas kepergian Kak Ace setelah 6 bulan ini, semoga arwahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa.
    Bapak Mardoto dengan hormat dan keprihatinan, saya terus mengikuti kasus ini, dan ikut mendoakan kak Ace. Segala kebaikan akan dibalas, dan segala keburukan sekecil biji zarah pun akan di balas. Tuhan maha Melihat dan mengetahui, dibalik lamanya proses ini mungkin ini rencana tuhan pak. Bapak Mardoto saya ikut bersedih dan terus mengikuti kasus ini, terus terang saya bingung kenapa POLISI terlihat sangat lama menangani proses ini. Seperti pada kasus Angeline, akhirnya terungkap siapa tersangkanya. Dan kasus Putri juga telah terungkap siapa pelakunya. Untuk kasus kakak Ace mengapa lama sekali? sepertinya polisi takut untuk membongkar pelakunya, yang saya takutkan lagi jika salah tangkap. Jika nanti salah tangkap saya takut penjahat itu masih berkeliaran dikampus UI, saya rasa pembunuh ini memiliki kecerdasan tinggi terang saja sang pembunuh bisa berada dilingkungan UI, saya yakin pembunuhnya mahasiswa UI atau dosennya, karena memiliki kecerdasan tinggi, dengan adanya zat berbahaya di otak korban, serta surat palsu untuk meyakinkan Ace frustasi dan bunuh diri, sang pembunuh juga pintar dengan memasukan Ace kedalam danau agar jejaknya tak ketahuan, serta ditambahkan batu pemberat agar Ace tenggelam dan mayat tak ditemukan. Terus terang saya mencurigai teman dekat Ace yaitu jibril atau dosen pembimbing Ace. Atau mereka bisa saja berkomplot? Saya merasa bisa saja mereka merencanakan pembunuhan ini, dan mereka berkomplot, bisa saja diantara mereka ambil bagian masing masing, ini hanya analisa saya, misalnya sang dosen memanggil Ace untuk menemuinya di sekitar masjid, kemudian beberapa teman ace mengawasinya, lalu ace diberi obat atau zat berbahaya yang dititipi dosen, namun ace menolak lalu ace dipegangi dan di paksa meminumnya, namun ace monolak lalu ace di pukul, kemudian diambil batu lalu dimasukan ke tas Ace, namun sebelum itu diambilah laptop, Hp, dan dompet Ace dari tas, baru kemudian dimasukan batu kedalam tas Ace. lalu teman yang lain berjaga jaga disekitar, namun satu orang entah itu jibril atau bukan menyeretnya dan memasukan Ace kedalam Danau. Saya lihat ini komplotan, karena tidak mungkin Ace keluar hanya dengan tas kosong, saya yakin Ace dibunuh saat pulang kampus, sebab Ace membawa tas, tapi tak mungkin tas Ace kosong saat pergi kekampus, saya rasa tas Ace berisi laptop dompet dan Hp, namun isi dalam tas ace dikeluarkan oleh pembunuh dan sang pembunuh masuk kekosan Ace, dan menaruh laptop hp dan dompet ke dalam kamar Ace sendirian agar tak diketahui siapapun, saat jenazah Ace diketemukan sang komplotan panik, dan saat jenazah Ace diketemukan di kampus Ui, pasti komplotan tsb tahu bahwa Ace telah diketemukan didanau (karena polisi dan ramai berita dikampus). Maka sang komplota tsb menuju kamar kost Ace yang sebelumnya telah dimasuki salah seorang dari komplotan (untuk balikin hp dompet dan laptop). Kemudian mereka mulai mencari cara agar seolah olah Ace benar benar bunuh diri, kemudian dibuatlah surat palsu, serta beberapa teman lainnya mengutak atik laptop Ace, dan mengetik cerita fiksi (ghos boy) agar seolah olah Ace benar2 ingin mengakhiri hidupnya. Saya rasa ini teman dekat atau lingkungan sekitar Ace karena tidak ada satu benda pun yang diambil. Ada motif iri atau balas dendam atau motif untuk menguasai file dilaptop Ace untuk sang dosen, ini dapat disimpulkan karena teman Ace mengatakan laptop Ace banyak dipassword, untuk apa mereka ada disana? Untuk apa mereka membuka laptop Ace saat Ace tidak ada?, untuk apa mereka beramai ramai berada dikosan Ace padahal ace tidak ada lalu menyentuh barang pribadi Ace? Ini bukanlah sikap wajar seorang mahasiswa yang baik. Wallahualam, semoga bapak diberi kesabaran dan ketabahan. Semoga pelaku dapat tertangkap dan kak Ace tenang di sisi Tuhan.

    Liked by 1 person

Comments are closed.