RIWAYAT HIDUP AKSEYNA AHAD DORI

RIWAYAT HIDUP AKSEYNA AHAD DORI

ace sepuluh

AKSEYNA AHAD DORI (ACE)
BIN MARDOTO
2 Juni 1996 – 26 Maret 2015

N a m a:
Akseyna Ahad Dori (Ace)

Tempat Tanggal Lahir:
Yogyakarta, 2 Juni 1996

Anak ke:
Dua dari Empat bersaudara

A g a m a:
Islam

Pendidikan :
2000-2002 : TK. Angkasa Lanud Adisucipto, Yogyakarta
2002-2008 : SD Muhammadiyah Sokonandi I, Yogyakarta
2008-2010 : SMP Negeri 5, Yogyakarta
2010-2013 : SMA Negeri 8, Yogyakarta
2013- 2015 : Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Jakarta

Prestasi:
> Juara Kelompok A Tahun Ajaran 2000/2001 TK Angkasa Lanud Adisucipto, Yogyakarta
> Juara Kelompok B Tahun Ajaran 2001/2002 TK Angkasa Lanud Adisucipto, Yogyakarta
> Juara I Kelas I Tahun Ajaran 2002/2003 SD Muhammadiyah Sokonandi I, Yogyakarta
> Juara III Kelas II Tahun Ajaran 2003/2004 SD Muhammadiyah Sokonandi I, Yogayakarta
> Juara II Kelas III Tahun Ajaran 2004/2005 SD Muhammadiyah Sokonandi I, Yogyakarta
> Wisuda Iqra dan Khatam Al Qur’an, Al Muthi’in, Bantul.
> Juara I Lomba Melukis Kaligrafi Putra Milad ke-44 Tahun 2007 SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta
> Meraih TOEFL 433 Tahun 2010 Tingkat SMP, Yogyakarta
> Peraih Nilai Sempurna (10) Ujian Nasional SMP Mata Pelajaran Matematika
> Juara I OSN SMA/MA Bidang Biologi Tingkat Kota Tahun 2011, Yogyakarta
> Juara III OSN SMA Bidang Biologi Tingkat Provinsi Tahun 2011, Daerah Istimewa Yogyakarta
> Peserta Aktif OSN Bidang Biologi Tahun 2011 di Manado
> Juara I Bidang Biologi OSN SMA/MA Tingkat Kota Tahun 2012, Yogyakarta
> Juara I Olimpiade Biologi Tingkat Provinsi Tahun 2012, Daerah Istimewa Yogyakarta
> Juara II Olimpiade Biologi Tingkat SMA se-Jawa Bali oleh Fakultas Teknologi Universitas Atma Jaya, Yogyakarta
> Semifinalis Kompetensi Biologi SMA Tingkat Nasional Indonesian Bio-Science Competition VI Tahun 2012
> Juara III Nasional Kategori Perorangan Lomba Biologi OSN SMA (memperoleh Medali Perunggu) Tahun 2012, Jakarta
> Peserta Aktif Olimpiade tingkat Perguruan Tinggi Bidang Biologi Tahun 2013, Jakarta
> Juara I  Tingkat Provinsi DKI Kategori Teori OSN Pertamina 2014 bidang Biologi, jakarta

17 Comments

  1. Si Ayu Bukan Artis says:

    Ijin share ya pak…di media byk yg mengkaitkan kasus akseyna dgn komunitas LGBT,setau saya LGBT tidak memandang status,derajat,pangkat seseorang,bs terjadi dari kalangan paling rendah sekalipun maupun sampai kalangan paling atas,intinya semua org bs berpotensi sbg LGBT tergantung gen dan lingkungan sekitarnya (pengaruh teman,media cetak maupun elektronik,internet dll). Hmm…sedikit saya share ciri2 orang yang tersandung/terkait dgn ke-LGBT-an yang saya ketahui sejauh ini antara lain (sudah byk sampel yg saya peroleh dgn mata kepala saya sendiri):
    1. Biasanya bersifat introvert (tertutup) di awal2 sebelum mengenal LGBT,tetapi setelah mengenalnya sikapnya akan sedikit lbh agresif.
    2. Terjadi penurunan konsentrasi dlm hal akademik/pekerjaan,krn sudah merasa nyaman dgn ke-LGBT-an nya tersebut (sudah menemukan ruang didirinya sebenarnya).
    3. Kondisi didlm kamarnya akan selalu acak-acakan (jarang sekali org LGBT selalu rapi dgn kondisi kamarnya) dari sprei,buku-buku,pakaian,benda2 lainnya yg ada didlm kamarnya akan terkesan asal2an dlm menaruhnya,krn udh jarang memikirkan ke hal2 sprti itu krn pikirannya lbh ke LGBT-an nya tersebut.
    4. Senang begadang/melek malam,apalagi jalan keluar kamar,krn kaum LGBT tidak bakalan betah di dlm kamarnya dan lbh senang jalan2 sehingga yg membuatnya sering begadang ktmu dgn komunitasnya ato sekedar jalan utk mencari hal2 yg dianggap baru olehnya,sehingga bisa memicu terjadinya tidak konsentrasinya dlm belajar.
    5. Selalu tersedia tissue dikamarnya,mungkin ini hal yg sepele,tp pd kenyataannya memang begitu rata2 kaum LGBT selalu siap sedia tissue dikamarnya (apalagi tissue nya lekas sekali habisnya,dan sering sekali buang sampah tissue nya lbh byk ketimbang sampah2 yg lainnya).
    6. Selalu kehabisan uang dan akan selalu merasa kurang trus dgn keuangannya biasanya lbh seringnya utk beli pulsa,bensin n traktir tmn LGBT nya atau calon orang yg mau dijadikan LGBT.
    7. Kalo ada acara/forum/diskusi selalu ingin duduk paling pinggir/ujung entah di pojok depan ato dibelakang,tdk bakalan suka duduk dibagian depan tengah sehingga dlm memilih kamar pun mereka selalu ingin yg pojokan agar privacy nya lbh terjaga.
    8. Kurang suka berinteraksi sosial dgn tetangga dekatnya,tetangga kamar nya,dll
    9. Kasus LGBT biasanya lbh sering kearah percintaan (asmara),jarang sekali bahkan tdk pernah dlm hal ekonomi,politik,dll.
    Nah dari analisis saya,kemungkinan si korban sudah/akan mulai terjerumus ke dlm komunitas LGBT,tp korban msh ragu krn mengingat agama,keluarga,dll lalu korban menghindar,ada komintasnya yg protes dan suka n tetap mengejar korban agar tidak keluar dari komunitas nya,tp kemungkinan korban tetap menolak dan akan mencoba membeberkan rahasia2 yg ada di lingkungan komunitas tersebut,terancamlah jiwanya.
    Diketahui dari tulisan2 sebelumnya bahwa si korban orgnya mudah percaya dgn org yg baru dikenalnya,IPK nya tiap semester menurun,sering jarang di kamar kos n selalu pulang mlm (sering begadang mlm),jarang menelepon keluarga kalo keluarga tdk yg meneleponnya terlebih dahulu.
    Jd menurut saya,si korban mulai mengenal “dunia persilatan” itu semenjak menjadi mahasiswa baru di kampus tersebut krn faktor lingkungan yg mendukungnya dan ditunjang pula dgn sedikit bawaan (gen),tp faktor terbesarnya adalah lingkungan orang2 sekitarnya.
    Dari tulisan yg saya baca juga pnh si korban curhat dgn ibunya kalo tdk diikursertakan dlm olimpiade nasional dari pihak kampusnya,kemungkinan ada sesuatu antara dosen yg ngurusin olimpiade tersebut dgn si korban dan temannya sehingga korban tdk diikutkan dlm olimpiade tersebut. Kemungkinan si korban kecewa campur kesal dan akan mengancam atau membeberkan rahasia yg sesungguhnya ke khalayak ramai,maka terancamlah jiwa si korban.
    Nah itu sedikit pemikiran saya mengenai tulisan2 yg mengkaitkan ada hubungannya dgn komunitas LGBT yg bs saya sampaikan.Lebih lanjutnya biar pihak yg berwajib utk menganalis dan mengembangkan,krn tiap org (masyarakat) pasti punya pendapat masing2 yg berbeda/sepaham.
    Trimakasih.

    Like

  2. Ali says:

    Assalamualaikum wr.wb.

    Bpk. Mardoto yang terhormat, saya sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa adik Akseyna. Sejujurnya baru 2 hari ini saya intens mencari berita mengenai Alm. Akseyna, setelah ada berita di Media seminggu ini yang menyatakan bahwa pihak Kepolisian telah menemukan alat bukti baru dari dasar danau Kenanga.

    Saya berdoa semoga Alloh SWT segera menunjukan kebenaran sehingga Pihak Kepolisian bisa mendapatkan bukti yang kuat dan bisa segera menangkap otak dan pelaku kejahatan biadab ini. Dan Semoga Bpk. Mardoto dan Keluarga senantiasa diberi ketabahan. Salam Hormat. Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Liked by 1 person

    1. Mardoto says:

      Terima kasih atas atensi anda. Semoga bermanfaat. Salam.

      Like

  3. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Bapak Mardoto,di bulan Ramadhan ini saya terus menerus berdoa agar pembunuh Akseyna segera terungkap.Yakinlah Pak,Allah SWT memiliki skenario yang terindah untuk Bapak beserta keluarga sekaligus untuk menumpas kaum munafik pembunuh Akseyna dalam lingkungan UI ini.
    Ibu Kemuning,menanggapi cerita yang Ibu gulirkan,mungkin bisa digunakan untuk sinetron yang menguras air mata,tetapi saya yakin itu jauh dari kebenaran.Jika saya seorang polisi,pastilah saya mencurigai teman-teman Akseyna yang seenak jidatnya masuk ke kamar Akseyna saat Akseyna tidak ada di tempat.Sekali lagi Ibu Kemuning, itu bukan perilaku yang menunjukkan solidaritas antar teman,tetapi perilaku bejad maling dan perampok.Jika Akseyna adalah anak kandung Ibu,coba bayangkan bagaimana perasaan Ibu jika mengetahui Akseyna dibunuh,lalu pada saat yang bersamaan ada segerombolan temannya masuk tanpa izin ke dalam kamar Akseyna, mengaktifkan hp,mengutak-atik laptop,menerima telepon dari Ibu?
    Bagaimana tanggapan Ibu apabila dosen-dosen dan staf pengajar di UI bersikap sinis menanggapi kabar kematian Akseyna?Apakah Ibu akan tenang-tenang saja apabila serombongan dosen itu beralibi menutupi sesuatu,menyalahkan Ibu di media sosial,dan mengatakan bahwa Akseyna anak yang bermasalah,kecanduan game,prestasinya menurun,dll?Apakah Ibu tidak akan mengamuk jika teman-teman Akseyna yang jelas-jelas masuk ke kamar saat Akseyna tidak ada malahan dibela,dipindahkan kos,seolah-olah dilindungi?Sebagai orang tua apakah Ibu akan diam saja apabila anak Ibu yang sudah meninggal dengan banyak bukti yang mengarah ke pembunuhan dikatakan hanya bunuh diri karena depresi?
    Lalu jika Ibu memiliki anak lainnya apakah Ibu akan berani menyekolahkan anak Ibu di UI,sementara anak Ibu yang satunya terbunuh di kampusnya sendiri?
    Jika Anda memang seorang Ibu,maka perasaan Anda akan hancur,bahkan akan lebih depresi dan mungkin juga akan masuk RSJ.Tetapi saya yakin keluarga Bapak Mardoto ini kuat sekali.Dan wajarlah jika Bapak Mardoto menulis surat terbuka di media sosial memaparkan fakta yang ada,untuk kemudian meminta keadilan agar pembunuh Akseyna diselidiki sampai tuntas.Justru saya salut dengan keberanian beliau melawan polisi,memaparkan fakta di media sosial namun tetap taat hukum. Sebenarnya dengan kedudukan beliau sebagai TNI aktif,badan intelegen negara, beliau akan dengan mudah meminta bantuan TNI mengambil alih penyelidikan Akseyna,apalagi beliau sudah tahu/mengantongi nama pembunuhnya.
    Maafkan jika saya emosional,namun sikap saya ini sebagai wujud keprihatinan saya terhadap penegakan hukum di Indonesia.Terlebih Akseyna adalah generasi muda berbakat,berprestasi,beragama kuat,bahkan tidak pernah meninggalkan shalat. Akseyna bisa banyak berguna bagi Indonesia jika hidupnya tidak dirampas oleh para pembunuh bangsat ini.
    Bapak Mardoto,yakinlah bukan hanya saya yang memiliki perasaan seperti ini,namun seluruh rakyat Indonesia mendoakan agar pembunuh Akseyna segera tertangkap dan dihukum mati.Kami akan mengawal kasus ini Pak.
    Tetaplah tabah dan tegar.
    Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Like

  4. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Bapak Mardoto yang terhormat,saya mengikuti kasus putra Bapak sejak awal .Kasus ini menarik bagi saya karena ada mahasiswa yang terbunuh di kampus bergengsi UI,mahasiswa tersebut dikenal cerdas dan kritis,rekam jejek sang mahasiswa sebagi juara olimpiade biologi tidak mungkin menyerah pada kesulitan ataupun terpikir untuk bunuh diri,komentar dosen pembimbing yang aneh,tingkah laku teman yang aneh,dll.Sekarang izinkanlah saya mengemukakan pendapat saya.Saya setuju dengan uraian Mbak Fika Handayani.Analisanya sangat bagus dan runtut.Sebagai teman,tidak semestinya kita terlalu mau tahu dengan urusan teman kita.Orang berpendidikan tinggi dan dididik dengan sopan santun yang baik tentunya tidak akan masuk dan menginap di kamar kos teman saat teman tersebut tidak ada di tempat.Sydah begitu masih sempat-sempatnya mengaktifkan hp dan mengutak-atik laptop Akseyna. Pastilah ada sesuatu dibalik tindakan itu.Dan pastilah semuanya bermaksud jahat.Seperti maling yang masuk saat penghuni rumah tidak ada.Lalu ada pemberitaan tentang laboratorium UI yang meledak beberapa bulan yang lalu.Jadi dugaan saya Akseyna mengetahui sesuatu kekeliruan yang dilakukan pihak UI lalu dia bertanya kepada dosen atau asisten dosen.Si dosen atau asisten dosen tersinggung dan malu lalu untuk menutupi reputasi baiknya maka Akseyna dibunuh karena dianggap membahayakan.
    Untuk itu jika memungkinkan,surat yang ditemukan di kamar kos Akseyna dianalisa kembali agar diketahui siapa penulis kedua yang memalsukan tulisan tangan Akseyna.
    Jika polisi tidak mau atau gagal melakukannya maka sebaiknya Bapak mengambil alih penyelidikan.Bapak adalah anggota TNI aktif,badan intelegen negara yang jauh lebih mampu mengungkap kasus ini.Bapak sendirian saja bisa membuat analisa sebaik itu,sedangkan polisi masih menerka-nerka dalam gelap.
    Kami semua selalu mendoakan agar Bapak berhasil mengungkap si pembunuh agar tidak ,membuat masalah lagi.
    Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Like

  5. kemuning says:

    Assm ww. Pak Mardoto, saya turut berduka atas meninggalnya putra Bapak..ini cobaan berat bagi keluarga, semoga tabah menerimanya..Saya mengikuti berita Akseyna dari pertama, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada Bapak :
    1.Pertama kali saya menduga ini adalah kasus bullying yang kebablasan, saya menduga pelakunya adalah teman-teman kuliah Ace sendiri(Jib dkk)
    2.Namun semakin lengkap beritanya ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan :
    a. Pelaku ini merasa dirinya pintar bisa mengecoh semua orang
    b. Bukti yang terlampau jelas menunjuk Jib dkk adalah plot pelaku agar kita mencurigari teman-teman Ace dan pihak kampus
    c. Kedatangan Jib selaku sahabat dekat dan teman-teman yang berdatangan ke kamar, mungkin mereka sudah menduga2 jangan2 itu Ace, termasuk mencari jaket UI Ace..
    d. Sifat anak muda yang kadang kurang berpikir, asal solidaritas, masuk dan memeriksa kamar temannya menunjukkan betapa sudah akrabnya mereka( sampai saat ujian pun tidur/berkumpul di kamar Ace), bahkan masuk kamar, menerima HP, membuka laptop, menerima telepon Mama Ace…seorang pembunuh tidak akan mau berbuat ceroboh seperti ini..ini adalah perilaku seorang kawan
    e. Yang harus dicek adalah: siapa wanita yang menyuruh Jib menginap, yang menyuruh merapikan kamar Ace, kertas dari mana, tulisan siapa yang mirip..cara ikat sepatu Ace yg dipakainya itu..
    f. Pembunuhan ini bukan dilakukan amatir, kemungkinan dilakukan orang yang sudah banyak menjalani kehidupan (cukup berumur-40 th ke atas), terlihat dari caranya menutupi jejak..Bisa dilakukan satu orang dewasa, kemungkinan besar dilakukan satu orang.. Saya sempat menduga ini adalah korban karena mungkin keluarga/Pak Mardoto ada permasalahan dengan orang dan Ace menjadi korban balas dendam, tapi kemudian bisa juga bukan..Cek data catatan kriminal orang2 di sekitar Ace..Bapak bisa menyewa detektif swasta untuk menyelidiki latar belakang terduga2 itu..
    g. Mohon Bapak jangan suudzon dengan teman-teman Ace, secara umum mahasiswa UI itu pintar, dan orang yang pintar biasanya cara berpikirnya logis sekali…(Contoh:Sudah jauh2 sekolah, gak akan kalah oleh urusan wanita; ngapain membunuh-masuk penjara-masa depan hancur..) Menurut saya dengan tipe seperti Ace, sepertinya belum sempat memikirkan wanita atau pacaran, jadi kecil kemungkinannya masalah wanita..saya rasa ada beberapa informasi yang diketahui teman-teman dan dosen namun karen takut dituduh menjadi tersangka maka mereka takut mengungkapkan, jangan sampai kita memojokkan pihak kampus dan teman-teman UI..Kebanyakan mahasiswa UI yang meninggal adalah dibunuh orang luar, bukan karena konflik dengan sesama mahasiswa, bahkan tidak ada kabar tawuran dari mahasiswa UI..
    h. Saya sarankan, kita harus berpikir out of the box..semua pihak bisa dicurigai sebagai tersangka..terutama orang yang punya akses luas tak terpantau orang lain ke Ace..kita harus mencurigai orang2 di kos Ace juga..penjaga kos, anak2 kos..Yang menjadi catatan saya Bapak E saat wawancara dengan detik di berita pertama ttg Ace mengatakan kurang lebih”…pantesan saya telepon bolak=balik nggak diangkat, lha wong maunya dia begitu(bunuh diri)…” Komentar yang sinis atau sumir yaa..untuk sesorang yang mengenal seseorang yang kemungkinan meninggal sewajarnya komentar itu netral tapi kok ini aneh..Mohon cermati Bapak E..
    3. Pak Mardoto, mohon maaf, saya sarankan jangan membuat statement2 lagi, bergeraklah dalam diam..lobby atasan ..Kita semua simpati dan mendoakan kasus ini cepat terungkap. sebagai muslim mumpung bulan Romadhon, saya ingin mengingatkan: ada waktu2 dimana doa kita diijabah Allah dan ada hari2 yang sangat istimewa dimana doa kita dikabulkan antara lain malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha..
    4. Mohon maaf, jangan tersinggung, saya hanya seorang ibu yang memiliki putra yang insya allah akan mendaftar ke UI tahun depan..saya prihatin sekali..Yang sabar ya Pak Mardoto..Gusti Allah mboten sare..
    Wassalam.

    Liked by 1 person

    1. Mardoto says:

      @kemuning: terima kasih atas atensi anda da masukannya yg bermanfaat. Sebagian tulisan anda it’s okay tapi sebagian saya beda pemahaman. Apapun itu saya ucapkan makasih, salam.

      Like

  6. AssWrWb.
    Yth.Bapak Mardoto…dalam masa berkabung akibat periatiwa ini,ada beberapa ganjalan dari twitter yang berpendapat macam-macam tentang Akseyna.Tentang nilainya yang jauh menurun,tentang Akseyna yang kecanduan game,tentang ketidakwajaran Akseyna yang sering pulang malam,dll.Bahasa dalam twitter tersebut sering menggunakan Bahasa Inggris.Twitter tersebut adalah milik dosen pembimbing akademik Akseyna,yaitu Sita Ismangil.Saya heran dan curiga kepada beliau,sempat-sempatnya beliau mengomentari kasus Akseyna dengan bahasa yang kurang bersahabat di hati dan telinga.Seolah oleh membela diri,institusi,dan teman-teman Akseyna yang katanya innocent itu.Mungkin beginilah watak beliau, selalu ingin diatas,tidak ingin disalahkan,tidak bisa menerima saran sehingga penyelidikan polisi membuatnya murka bukan kepalang.Dosen semacam ini kalau didebat/dikritik sedikit saja sudah bertindak menjatuhkan mahasiswa yang dibimbingnya.Mudah-mudahan saya salah,mudah-mudahan Sita Ismangil bukanlah otak maupun pelaku pembunuhan terhadap Akseyna.
    Saya doakan agar polisi segera mengungkap kasus Akseyna sehingga pembunuh keparat ini segera tertangkap setelah selama 3 bulan merasakan aman dan nyaman.
    WassWrWb.

    Liked by 1 person

    1. Mardoto says:

      @nadia paramita: Amin YRA. Makasih atas uraiannya dan empatinya. Salam.

      Like

  7. Assalamualaikum Wr.Wb.
    Selamat pagi Bapak Sus Mardoto.Saya kembali ke blog Bapak untuk memantau kasus Adik Akseyna Ahad Dori.Subhanallah,dalam usia muda,sudah banyak prestasi yang dicapai oleh Adik Akseyna.Saya sangat menyayangkan generasi muda cerdas,berbakat,berprestasi yang dapat mengharumkan bangsa dan negara harus terhenti oleh tangan-tangan biadab sang pembunuh.Mudah-mudahan pihak kepolisian berani mengungkap kasus pembunuhan keji yang melibatkan nama baik UI ini.Kebenaran harus terungkap.Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa Adik Akseyna dan menerima semua amal perbuatannya.Semoga Bapak beserta keluarga diberikan ketabahan,ketegaran,dan diberi keberanian serta jalan kemudahan untuk ikut mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.Insya Allah saya ikut mendoakan dalam shalat.Salam hormat.Wassalamualaikum Wr.Wb.

    Liked by 1 person

    1. Mardoto says:

      @fika handayani: Amin YRA. Matur nuwun atas doa dan atensinya. Salam.

      Like

  8. Ali Wafa says:

    Subhanallah. Semoga Ace diterima di sisi Allah SWT. Semoga diampuni dosanya dan diberikan tempat terbaik di surga.

    Liked by 1 person

    1. Mardoto says:

      @ali wafa: Amin YRA. Terima kasih atas doa dan perhatiannya. Salam.

      Like

  9. septinila says:

    aku ga kenal, tapi aku yakin dari semua prestasi yang dia raih…
    kemungkinan dia bunuh diri sangat kecil

    Like

  10. Mardoto says:

    @Reverie : sudah saya lengkapi. Thanks.
    @Tsalits : Amin YRA. Salam.

    Like

  11. Tsalits Layl says:

    subhanalloh…
    Alloh sayang ace pak,,,

    Like

  12. Reverie Sendependa says:

    Ace yang dapat perunggu OSN di tahun 2012 kok tidak ditulis pak?

    Like

Comments are closed.