Tags
Ternyata masih ada, bahkan banyak yang suka marah-marah di atas bumi ini.
Ada yang marah karena sepakbola, kesebelasan yang didukungnya kalah, lalu dianggap wasitnya curang. marah.
Ada yang marah karena demo, misi yang disampaikan dianggap hebat, tapi ternyata nggak direspon pihak terkait, marah.
Ada yang karena warisan, saudaranya yang dianggap baginya nggak adil, marah.
Ada yang karena rebutan pasangan, karena pesaingnya ternyata yang mampu menaklukkan hati pasangan yang juga diidamkan, marah.
Ada yang karena senggolan di jalan, entah sengaja atau tidak sengaja terjadi senggolan, marah.
Ada yang karena rebutan lahan parkir, lahan kakilima, lahan garapan, nggak berhasil, marah.
Ada yang karena orang mau nolong orang, padahal dia sendiri benci sama orang yang mau ditolong itu, marah.
Ada yang karena rebutan jabatan, nggak berhasil, marah.
Uuh, banyak banget penyebab marah. Apakah kita ikut-ikutan marah?
Anda
mungkin tidak akan dirugikan
terlalu banyak oleh kemarahan Anda,
tetapi Anda pasti akan sangat dirugikan
oleh akibat dari kemarahan
yang tidak Anda kendalikan.
**** BETUL SEKALI MBAK NIDA, KALAU KEPUTUSAN DIAMBIL DALAM KONDISI MARAH ATAU EMOSI YAKINLAH UNSUR REALISTIS, LOGIKA, NORMALITAS NGGAK AKAN MUNCUL DENGAN BAIK. YANG ADA HANYA KEPUTUSAN EMOSIONAL YG MUNGKIN JAU DARI YANG DIHARAPKAN. THANKS.
LikeLike
jarang sekali keputusan yang diambil karena marah dan amarah dapat menghasilkan keputusna baik, malah sebaliknya.
LikeLike