Kekuatan udara nasional cenderung diartikan hanya berupa pesawat terbang dan peralatan lain yang digunakan oleh Angkatan Udara, armada penerbangan sipil, industri, dan jasa kedirgantaraan serta penerbangan yang ada di TNI AD, AL, Polri belum kita pahami sebagai bagian dari kekuatan udara nasional Indonesia. Demikian juga dalam pemanfaatannya, pada umumnya hanya dikaitkan dengan kepentingan militer (perang) dan melupakan kegunaannya untuk kesejahteraan rakyat.
Hakekat kekuatan udara nasional (Indonesia Air Power) bagi bangsa Indonesia adalah seluruh kemampuan dan kekuatan bangsa untuk menggunakan wahana yang beroperasi di atau/melalui udara. Demikian penjelasan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio saat bertindak sebagai Keynote Speaker pada Jakarta International Aerospace Medicine Symposium (JIAMS) di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Antariksa (Lakespra) dr. Saryanto, Jakarta Selatan, Senin (1/6).
Dengan demikian jelaslah bahwa kekuatan udara nasional tidak identik dengan hanya Angkatan Udara saja. Kalau kita berbicara kekuatan udara nasional di Indonesia tentu tidak terlepas dari kondisi geografi negara kita yang berbentuk kepulauan (Archipelago State). Dihadapkan dengan bentuk geografi dan luas wilayah Indonesia, maka faktor kecepatan yang dimiliki oleh kekuatan udara baik wahana gerak berawak (pesawat terbang), maupun wahana gerak tak berawak (peluru kendali), menjadikan pilihan utama untuk dibangun dan dikembangkan secara proporsional. Referensi
@david: secara prinsip sama saja … bahkan mereka sangat dekat dengan swasta semacam AU AS dengan L. Martin, yang rusia juga begitu dengan kelompok Robo. Artinya, komponen utama (kekuatan udara) ya TNI AU, namun komponen cadangan dan pendukungnya (yang UU-nya lagi digarap)di luar TNI AU banyak juga …. sementara itu, kekuatan udara ya memang bukan pesbang saja, artinya masih ada yang lain di luar pesbang. Tapi, jangan diartikan kalau begitu kita nggak perlu pesbang, salah besar, sebab kekuatan udara tanpa pesbang ya aneh! Kita kalau mau punya AU yang kuat & disegani ya semunya (pesbang, radar, landasan, rudal, roket, jaringan komunikasi, bumnis pendukung, dll) harus diperkuat & punya keseimbangan dengan negara tetangga (minim regional-lah), itu standarnya! thanks ya …
LikeLike
kalo militer uSA dan rusia gmn yah?
LikeLike
@david & @samsul: kekuatan kita ya bisa kita cari sendiri data-datanya, kita rasakan sendiri kondisinya sekarang ini. makanya kalau warganegara yg faham negaranya pasti “trenyuh”. oleh sebab itu mari kita bangkitkan kebersamaan membangun bangsa dan negara ini, semua bidang. betul, laut kita SANGAT SANGAT POTENSIAL BAGI SUMBER PENDAPATAN NEGARA DAN PENGHASILAN RAKYAT KITA … tapi nyatanya yg banyak mencuri kekayaan kita di laut warganegara asing. Sayang …. soal rudal, ya jangan bandingkan Korea Utara, jauuuuuuuuuuuuuuh. Thanks.
LikeLike
berarti intinya kekuatan udara nasional itu bisa berarti pesawat tempur atau bisa juga peluru kendali ya pak?
tapi kan untuk masalah peluru kendali, kayaknya negara kita belum terlalu “canggih” yah?
jarang lihat beritanya sih… “D
LikeLike
wah, tidak seperti jaman dulu, kekuatan nusantara paling hebat ada di air (maritim), selaen sbg pertahanan tapi juga sbg penghasilan paling besar, salam kenal , please comment ke blog saia yah, trims
LikeLike