Tags
Resesi ekonomi memaksa sebagian rumah tangga memperkencang ikat pinggang. Namun barangkali karena sudah kadung cinta mati pada dunia maya, banyak keluarga di Inggris tak rela menghemat pengeluaran untuk internet. Malah mereka lebih memilih mengorbankan pengeluaran untuk makanan saja. Berdasarkan penelitian terbaru bertajuk Digital Families Report yang dibesut operator mobile O2, sekitar 11 juta keluarga di Inggris lebih memilih mengorbankan makanan untuk dihemat ketimbang internet. Para responden ditanyai menngenai item apa yang mereka pilih jika harus memperketat pengeluaran saat krisis.
Internet tampaknya begitu penting perannya sehingga jadi hal yang paling tidak ingin dikorbankan dengan dukungan 67 persen responden. Di bawahnya adalah seragam sekolah (59 persen), liburan keluarga (24 persen) dan belanja makanan (24 persen). Penelitian ini juga mengungkap bahwa keluarga semakin keranjingan dengan teknologi. Buktinya, 40 persen keluarga di negeri Ratu Elizabeth ini mengakui pengeluaran untuk teknologi mencakup 10 persen dari anggaran keluarga setahun. Rata-rata keluarga di Inggris mempunyai 2,4 televisi, 1,6 komputer, 2,4 konsol game, 3 ponsel, dan 2,2 pemutar MP3. Demikian seperti diberitakan Metro, Kamis, 5 Mei 2009.
Lho kok?
Jadi ada perkembangan baru nhi. Makanan manusia itu khan fisik dan non fisik. Fisik ya dari makanan dan minuman. Non fisik ya dari yang dilihat, didengar, dan dirasa. Internet sekarang jadi yang paling dilihat dan didengar menggeser secara fisik ya, wah memang begitu ya …. kalau sudah ngenet lupa makan, lupa minum, lupa keluarga, dan banyak lagi. Anda juga begitu?
Hmm jadi ingat beberapa teman yang kecanduan Facebook (dan jadi ingat sama salah satu artikel di majalah Cleo tentang online addict). Memang kejadian ternyata ya… dunia maya lebih menarik daripada dunia nyata, wah-wah gaswat ini. Gak heran Mama di rumah selalu teriak-teriak “Itu nyalain komputer buat online apa belajar?” Ha ha.
LikeLike
seharian kemarin aku berada di depan monitor, membaca blog orang-orang, baca sana, baca sini.
dan ternyata memang asyik, jadi aku setuju bahwa internet memang jauh lebih penting dari makanan.
LikeLike
@aziz: kok sama ya? sudah jadi kebiasaan? Cuma kebiasaan baik atau buruk ya …..
LikeLike
Kayaknya betul gitu apa ya,soalnya pagi nda sarapan truz dari jam 12 siang makanan sudah ada di meja,ee sampai jam 3 lebih makanan belum di lirik sama sekali,padahal perut udah merasakan lapar tapi ya terus aja matanya menatap monitor.
LikeLike