Saya sesungguhnya sangat antusias melihat acara debat atau diskusi “hidup” dan bermutu. Termasuk melihat debat antar parpol yang sekarang lagi ngetrend di TV sejalan dengan makin dekatnya waktu pen-contreng-an Pemilu 2009.
Tetapi beberapa kali melihat debat antar parpol di 2 stasiun televisi yang memang gencar memberitakan hingar bingarnya pesta demokrasi ini, TvOne dan MetroTv, saya mulai kerasukan rasa MUAK. Why?
1. Aneh sekali, dalam acara debat itu seringkali pihak TV/presenter sudah menentukan topik yang mau diperdebatkan, namun faktanya sepanjang acara berlangsung topik itu dianggap tempelan belaka. Saya berharap dapat menyerap dan menilai ide-ide ataupun pemikiran cemerlang dari tokoh-tokoh parpol yang berdebat tentang topik itu dan bagaimana mengimplementasikannya untuk pembangunan rakyat dan bangsanya. Tapi sia-sia saja saya menunggu hal itu sampai acara debat berakhir! Parah sekali. Justru yang dirasani, diocehkan dan dikritisi adalah mengenai kebijakan atau program-program parpol lain, bahkan parpol yang waktu itu nggak ikut berdebat pun dikritisi. Aneh betul. Lha, pemikiran orisinal dari parpol-parpol yang berdebat itu mana? mana? Kayaknya mereka kecanduan dan terhipnotis oleh tayangan-tayangan infotainment, sehingga juragan-juragan parpol itu bisanya ngegosip saja … malah seringkali nggak ada juntrungannya, ngoceh tanpa data, …. Apa yang bisa diharapkan dari mereka ….
2. Yang juga parah adalah perilaku supporter parpol pendukung yang lagi ikut debat itu, ngomong sana sini, interupsi segala, tanpa merasa “berdosa” bahwa yang diomongkan itu apa, nggak ada isinya, teriak-teriak lagi? Seolah-olah rakyat Indonesia yang menyaksikan (kebetulan menyaksikan) dianggap bodoh semua …. para supporter itu agaknya berasumsi diri dan parpol mereka yang paling benar, hebat dan ppopuler …. ach, rupanya setali tiga uang dengan manusia-manusia yang sekarang lagi keluyuran di jalanan, bergerak dari satu panggung kampanye ke panggung kampanye lainnya, sana sini naik motor, mobil, truk, ngang ngeng ngong nggak ngerti maksudnya sesungguhnya ……
Jadi? Ya bener deh, saya jadi muak kalau melihat debat kayak gituan ….
Bagaimana dengan anda? Pasti anda usul ke saya untuk ganti channel ya? Ach, nggak perlu disuruh, itu sudah pasti!
rekan Jodhi,
pusing? ach, ga perlu itu … udah jelas kok kartunya “calon-calon yang muncul itu” … isi polling di blog ini saja untuk ekspresikan pilihan anda …
LikeLike
Ya itulah pemimpin2 indonesia,dan seperti itulah mereka. Slalu mau menang sendiri dan merasa benar sendiri. Slalu bicara demi rakyat dan mengatas namakan rakyat. Padahal mereka ngotot mau jadi anggota legislatif demi partai dan diri mereka sendiri. Seperti kasus Tantowi Yahya yg lbh membela partai drpd adiknya sendiri. Kalau sama adiknya pj bgt bgmn terhadap rakyat yg tdk di kenalnya ? Jadi bgm kah kita para rakyat awam ini hrs bersikap? Milih salah ga milih lebih salah. Akh pusing…..pusing
LikeLike