“Of all the enemies to public liberty war is, perhaps, the most to be dreaded because it comprises and develops the germ of every other. War is the parent of armies; from these proceed debts and taxes … known instruments for bringing the many under the domination of the few.… No nation could preserve its freedom in the midst of continual warfare” [James Madison, Political Observations, 1795].
Memperhatikan anggaran militer negara-negara di dunia tentu cukup menggelitik kita semua. Bagaimanapun besarnya anggaran militer itu tidak terlepas dari kondisi ekonomi negara tersebut, sekaligus merefleksikan tingkat potensi ancaman yang harus dihadapi negara tersebut.
Bagaimana dengan Indonesia? Anggaran militer Indonesia tampak terlihat super kecil diantara negara-negara di dunia, meskipun secara prosentase terhadap APBN masuk ranking 33 dengan nilai sebesar 3.6 juta US dollar, tetapi sebenarnya itu baru 0.24% dari APBN. Coba bandingkan dengan yang ranking 1 yaitu Amerika Serikat, anggaran militernya sebesar 711 juta US dollar atau 48.28% dari APBN, sedangkan negara yang masuk ranking 2 adalah China dengan anggaran militer sebesar 121.9 US Dollar atau 8.28% dari APBN.
Jadi, bagi warganegara Indonesia dengan anggaran militer sebesar itu sudahkah merasa aman? Ah, kembali ke kesadaran kita sendiri dalam melihat posisi negara kita dan negara-negara sekitarnya, lihat saja tabel berikut.
bila ya indonesia bisa jadi negara yg kuat, yg gk bergantung pd negara lain, tdk hanya menjagakan barang import, dapat m,buat senjata sendiri, dari senjata ringan saampai yg tercanggih, biar gk di remehkan oleh negara lain.. klo perlu punya nucklear..
LikeLike
@Biyono & @samsul arifin: iyalah, nasionalisme never die, namanya saja WNI NOMOR 1. NKRI itu sudah pasti, konsensus & konstitusi jelas: NKRI harga mati. Thanks sobat-sobat …. mari terus mencintai Indonesia, toh kita lahir, hidup dan menyantap semua dari bumi Indonesia …
LikeLike
aku suka komentar yang di atas. nasionalisme itu nomor satu dan NKRI itu harga mati, iya kan pak? :D
LikeLike
Siapun presidennya yg menang pemilu ,kita dukung demi kedaulatan bangsa
LikeLike
Kita lebih butuh orang diplomasi tingkat internasional,contoh siapa yg diplomasi memveto pengadilan militer internasional ,waktu kasus timur leste
LikeLike
Berapa jumlah sipil jk dibanding
Militer kan 2 persen
LikeLike
Kita bisa niru ngr islam import orang, bukan indonesia eksport orang /tki. Kita butuh undang perburuhan bukan uu perbudakaan.
LikeLike
Sudah berapa persen dari anggaran dari rapbn.yg penting penggunaan yg proposional itu saja,ada sebagian harta negara milik rakyat miskin,ps 34 uud45 apa anggaranya di rapbn
LikeLike